Asalasah ~ YA’ISY bin Thikhfah Al-Ghifari berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di
masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang
menggerakkan kakiku dan berkata, ‘Sesungguhnya tidur yang seperti ini
dimurkai Allah.’ Bapakku berkata, ‘Setelah aku melihat ternyata beliau
adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam’,” (HR. Thabrani).
Hadist di atas jelas perintah dari Rasul agar kita tidak tengkurap saat tidur. Memangnya kenapa ya?
Imam Tirmidzi rahimahullah dalam sunannya berkata, “Bab makruhnya tidur tengkurap”, kemudian beliau mebawakan hadits: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang Laki-laki muslim tidur tengkurap, kemudian beliau bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah,” (Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/18136).
Ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Terlalu sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecendrungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring dengan mukanya (tengkurap).” (Zadul Ma’ad 4/240-241)
Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik danmaksimal, sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat menjadi sesak nafas.
Demikian juga tidur pada sisi kiri badan (yaitu menghadap ke kiri) juga berbahaya, karena organ-organ bisa menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak.
Sedangkan tidur terlentang akan kurang baik jika bagian tubuh tidak ditopang dengan baik atau tidak menyentuh tempat tidur dengan ideal sehingga bisa menyebabkan nyeri punggung ketika bangun tidur. [muslim afiyah]
Hadist di atas jelas perintah dari Rasul agar kita tidak tengkurap saat tidur. Memangnya kenapa ya?
Imam Tirmidzi rahimahullah dalam sunannya berkata, “Bab makruhnya tidur tengkurap”, kemudian beliau mebawakan hadits: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang Laki-laki muslim tidur tengkurap, kemudian beliau bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah,” (Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/18136).
Ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Terlalu sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecendrungan anggota (organ dalam) ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekedar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring dengan mukanya (tengkurap).” (Zadul Ma’ad 4/240-241)
Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik danmaksimal, sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat menjadi sesak nafas.
Demikian juga tidur pada sisi kiri badan (yaitu menghadap ke kiri) juga berbahaya, karena organ-organ bisa menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak.
Sedangkan tidur terlentang akan kurang baik jika bagian tubuh tidak ditopang dengan baik atau tidak menyentuh tempat tidur dengan ideal sehingga bisa menyebabkan nyeri punggung ketika bangun tidur. [muslim afiyah]
Comments
Post a Comment