1. Perbedaan JDK dan JRE
JDK (Java Development Kit)
Seperti namanya, JDK adalah semacam kotak peralatan (kit) yang digunakan untuk development. JDK ini berguna saat Anda menulis code program. Seperti halnya JRE, JDK juga memiliki JVM di dalamnya.
JRE (Java Runtime Environment)
JRE adalah sesuatu yang memungkinkan sebuah program Java dapat berjalan di mesin Anda. JRE ini mengeksekusi binary-binary dari class-class dan mengirimnya ke JVM untuk diproses lagi ke prosesor. Setiap JRE pasti memiliki sebuah JVM di dalamnya untuk melakukan pemrosesan selanjutnya
Biasanya Paket Tools JRE dan JDK ini berkumpul jadi satu dalam SDK ( kumpulan dari tools yang dibutuhkan untuk membuat serta menjalankan program
Jadi kesimpulannya:
– JRE untuk “membaca” program Java
– JDK untuk “menulis” program Java
2. Perbedaan java 6 dan java 7
Perbedaan bada java 6 dan java 7 yaitu pada java 7 di beri tambahan fitur seperti :
• Modularisasi
Salah satu keuntungan dari modularisasi adalah platform menjadi smaller download, (lebih kecil untuk di-download) dan berpotensi untuk meningkatkan kinerja pada saat start-up. Memiliki memory footprint yang lebih kecil juga menigkatkan kinerja secara signifikan terutama untuk aplikasi desktop. Platform yang lebih kecil juga berarti sekarang dapat disesuaikan pada perangkat dengan memori yang terbatas.
• Multi-Language Support
Meningkatkan kompatibilitas antara Java dan berbagai bahasa dinamis lainnya seperti Ruby dan Python, dengan menyediakan implementasi better-than-native dari bahasa-bahasa tersebut diatas Java Runtime Environment (JRE).
• Developer Productivity
Menambahkan beberapa fitur untuk meningkatkan produktivitas developer.
• Kinerja
Garbage collector baru yaitu Garbage First (G1) yang merupakan low pause, server-style garbage collector yang pada akhirnya akan menggantikan Concurrent Mark-Sweep (CMS) garbage collector. Kelebihan utama G1 dibanding CMS adalah incremental compaction, predictability yang lebih baik, dan kemudahan penggunaan.
3. Perbedaan Objek dan Class
• OBJEK
Pada dasarnya semua benda yang ada di dunia nyata dapat dianggap
sebagai sebuah objek. Jika perhatikan lebih lanjut, pada dasarnya ada dua
karakteristik yang utama pada sebuah objek , yaitu :
Setiap objek memiliki atribut sebagai status yang kemudian akan
disebut sebagai state.
Setiap objek memiliki tingkah laku yang kemudian akan disebut
sebagai behaviour.
Contoh sederhananya adalah : objek sepeda
Sepeda memiliki atribut ( state ) : pedal, roda, jeruji, dan warna.
Sepeda memiliki tingkah laku ( behaviour ) : kecepatannya menaik,
kecepatannya menurun, dan perpindahan gigi sepeda.
Dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi objek, objek
dalam perangkat lunak akan menyimpan state-nya dalam variabel dan
menyimpan informasi tingkah laku ( behaviour ) dalam method-method atau
fungsi-fungsi/prosedur.
• CLASS
Mungkin Anda pernah mendengar kata class sebelumnya dalam bahasapemrograman.Class diumpamakan seperti cetakan yang berguna untuk mencetak suatu object. Contoh dari sebuah cetakan/class tersebut misalnya cetakan dari sebuah mobil sedan. Mobil sedan tentunya mempunyai konsep. Konsep inilah yang akan dipakai untuk membentuk/mencetak hingga menjadi mobil sedan. Oleh karena itu konsep bisa berarti class atau cetakan.
Contoh cetakan/class/konsep dari mobil sedan adalah sebagai berikut :
Mempunyai mesin
Mempunyai roda sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai setir
Mempunyai body atau kerangka dengan panjang, lebar dan tinggi
Mempunyai warna
Mempunyai perseneling
Mempunyai knalpot
Seperti namanya, JDK adalah semacam kotak peralatan (kit) yang digunakan untuk development. JDK ini berguna saat Anda menulis code program. Seperti halnya JRE, JDK juga memiliki JVM di dalamnya.
JRE adalah sesuatu yang memungkinkan sebuah program Java dapat berjalan di mesin Anda. JRE ini mengeksekusi binary-binary dari class-class dan mengirimnya ke JVM untuk diproses lagi ke prosesor. Setiap JRE pasti memiliki sebuah JVM di dalamnya untuk melakukan pemrosesan selanjutnya
– JRE untuk “membaca” program Java
– JDK untuk “menulis” program Java
Perbedaan bada java 6 dan java 7 yaitu pada java 7 di beri tambahan fitur seperti :
• Modularisasi
Salah satu keuntungan dari modularisasi adalah platform menjadi smaller download, (lebih kecil untuk di-download) dan berpotensi untuk meningkatkan kinerja pada saat start-up. Memiliki memory footprint yang lebih kecil juga menigkatkan kinerja secara signifikan terutama untuk aplikasi desktop. Platform yang lebih kecil juga berarti sekarang dapat disesuaikan pada perangkat dengan memori yang terbatas.
• Multi-Language Support
Meningkatkan kompatibilitas antara Java dan berbagai bahasa dinamis lainnya seperti Ruby dan Python, dengan menyediakan implementasi better-than-native dari bahasa-bahasa tersebut diatas Java Runtime Environment (JRE).
• Developer Productivity
Menambahkan beberapa fitur untuk meningkatkan produktivitas developer.
• Kinerja
Garbage collector baru yaitu Garbage First (G1) yang merupakan low pause, server-style garbage collector yang pada akhirnya akan menggantikan Concurrent Mark-Sweep (CMS) garbage collector. Kelebihan utama G1 dibanding CMS adalah incremental compaction, predictability yang lebih baik, dan kemudahan penggunaan.
• OBJEK
sebagai sebuah objek. Jika perhatikan lebih lanjut, pada dasarnya ada dua
karakteristik yang utama pada sebuah objek , yaitu :
Setiap objek memiliki atribut sebagai status yang kemudian akan
disebut sebagai state.
Setiap objek memiliki tingkah laku yang kemudian akan disebut
sebagai behaviour.
Contoh sederhananya adalah : objek sepeda
Sepeda memiliki atribut ( state ) : pedal, roda, jeruji, dan warna.
Sepeda memiliki tingkah laku ( behaviour ) : kecepatannya menaik,
kecepatannya menurun, dan perpindahan gigi sepeda.
Dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi objek, objek
dalam perangkat lunak akan menyimpan state-nya dalam variabel dan
menyimpan informasi tingkah laku ( behaviour ) dalam method-method atau
fungsi-fungsi/prosedur.
• CLASS
Mungkin Anda pernah mendengar kata class sebelumnya dalam bahasapemrograman.Class diumpamakan seperti cetakan yang berguna untuk mencetak suatu object. Contoh dari sebuah cetakan/class tersebut misalnya cetakan dari sebuah mobil sedan. Mobil sedan tentunya mempunyai konsep. Konsep inilah yang akan dipakai untuk membentuk/mencetak hingga menjadi mobil sedan. Oleh karena itu konsep bisa berarti class atau cetakan.
Contoh cetakan/class/konsep dari mobil sedan adalah sebagai berikut :
Mempunyai mesin
Mempunyai roda sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai setir
Mempunyai body atau kerangka dengan panjang, lebar dan tinggi
Mempunyai warna
Mempunyai perseneling
Mempunyai knalpot
Comments
Post a Comment