A. Identitas Buku :
• Judul Buku : The True Power of Ikhlas
• Penerbit : Hijrah CMG
• Pengarang : Abu Muhammad bin Said al-Bailawi
• Tahun Terbit : Cetakan Pertama., 2006
Cetakan Kedua, Juli 2007
• Tempat Terbit : Yogyakarta
• Cover : Warna merah dengan gambar design grafis air
• Tebal Buku : 144 halaman
B. Resensi Buku :
Sekilas kalau dilihat dari sampul buku tersebut memang sangat unik, yakni judul buku tersebut, yakni “The True Power of Ikhlas” yang artinya adalah “Kekuatan Ikhlas yang Sebenarnya” yang membuat para pembaca ingin membaca buku tersebut sesegera mungkin supaya mengetahui apa yang dimaksud dengan kekuatan ikhlas, padahal biasanya kalau kita membahas Ikhlas, kita hanya tertuju pada berperilaku senang hati terhadap orang lain, akan tetapi di dalam buku yang diterbitkan khusus mamberikan wawasan dan pemahaman ikhlas ini, penulis bukan hanya memberikan sekedar khazanah bahasa Al-Qur’an maupun ungkapan sehari-hari di kalangan umat manusia, tetapi menerangkan ikhlas lebih dari yang kita bayangkan karena ikhlas memiliki kekuatan yang dapat mewujudkan apapun yang anda inginkan. Bagaiman ikhlas melakukannya? Bagaimana kekuatan ikhlas dapat mewujudkan apapun yang anda inginkan? Di dalam buk ini anda akan menemukan jawabannya untuk memjawab pertanyaan itu.
Selain itu keunikan di atas sampul tersebut jika kita pikirkan juga sangat sesuai dengan judulnya. Yaitu warna dan gambar design grafis air yang melambangkan keikhlasan, yang dimaksud adalah ikhlas itu seperti air yang selalu memberikan kehidupan kepada manusia dengan m emberikan tubuhnya, sedangkan warna merah buku sesuai dengan sifat “kekuatan” yang terdapat pada judul buku tersebut.
Di dalam buku tersebut, dalam bagian awal anda akan diperkenalkan dengan Ikhlas yakni yang maknanya membersihkan ucapan dan perbuatan dari nafsu amarah yang selau mengajak hati untuk memuji-muji sendiri dan sombong. Ikhlas tumbuh pada diri menusia dari sifat ridho terhadap manusia. Di samping makna, penulis juga memberikan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadist sebagai bukti.. kemudian akan diberitahukan keutamaan-keutaaan dari ikhlas, dalam hal ini para pembaca akan mengenal keutamaan ikhlas dalam banyak hal. Selanjutnya pembaca akan diberikan beberapa cerita pada zaman dahulu yang menunjukan seberapa besar kekuatan ikhlas dan manfaatnya. Seperti cerita keikhlasan Siti Hajar yang rela ditnggal oleh Nabi ibrahim di tengah gurun pasir beserta anknya, Ismail, karena perintah allah SWT, cerita nabi Yusuf yang ikhlas dipenjara daripada mengaku melakukan perzinaan yang tidak dilakukannya, kisah tiga pemuda muslimin yang selamat saat terkurung dalam goa Karena do’a mereka yang ikhlas.
Setelah kita mengetahui dasar-dasar ikhlas, para pembaca akan diajak mengaplikasikan atau menggunakan kekuatan ikhlas dengan semaksimal mungkin, yakni salah satunya adalah melaksanakan ikhlas disetai rasa takut terhadap siksa akhirat, ikhlas saat kita di bawah atau tertindas, , bersahabat dengan orang ikhlas yang setiap judulnya tidak terlupakan adanya cerita-cerita yang dapat menggugah jiwa untuk melakukan setiap perbuatan dengan ikhlas, Firman allah, dan hadist-hadist. Selain itu juga twrdapat kata-kata mutiara yang dapapat para pembaca jadikan sebagai motivasi sebagai pegangan hidup.
Kemudian para pembaca juga diperkenalkan dengan Riya’, yakni melakukan perbuatan dengan mencari kedudukan agar orang lani memujimya atau bisa dibilang musuh dari Ikhlas, yang perbuatannya kalau dilihat dari sisi luar sama tetapi dalamnya berbeda sebagai contoh, jika ada atau tidak ada orang, orang yang ikhlas tetap akan bersedekah dengan tlus, akan tetapi jika orang yang riya’, jika ada orang yang melihat, ia akan bersedekah dalam jumlah yang banyak supaya dipuji oleh orang lain. karena itulah para pembaca juga harus mengenali riya’ supaya tidak terjerumus dalam jurang riya’, karena riya’ adalah rekayasa setan, maka hindarilah riya’. Kemudian para pembaca juga akan mengetahui perbedaan ikhlas dengan riya’, bahaya dari riya’,macam-macam riya’ (dari riya’ badan, penampilan, ucapan, perbuatan, terang-terangan dan samara-sama), peringatan riya’, pengaruh riya’,dan rerakhir yakni cara mengobati riya’ jika ada arang lain lain yang riya’.
Kemudian sebagai penutup, penulis memberikan amalan-amalan mengusir setan, karena setan musuh utama manusia,criteria riyya’yang tersembunyi (samar), dan terakhir peringatan dan nasihat-nasihat para shalih yang kita dapat ambil hikmahnya bersama-sama.
Setalah pembaca membaca buku ini, maka para pembaca akan menemukan beberapa kelebihan seperti : Cerita-cerita para shahabat pada zaman Nabi Muhammad SAW yang dapat kita ambil manfaatnya serta mengajak para pembaca untuk selalu berbuat segala sesuatu dengan ikhlas yangdisertai dengan hadist-hadist dan firman Allah SWT. Bahkan dari segi fisik, orang yang belum membaca mengetahui kelebihannya dengan melihat covernya yang menarik dengan gambar air yang terlihat keikhlasannya serta warna merah yang menunjukkan kekuatannya.
Memang sekilas kalau dilihat, hampir tidak ada cacatnyam, tapi ternyata masih ada kelemahannya, yakni pada tulisan firman Allah yang dan hadist-hadist yang tidak menggunakan tulisan Arab, tetapi menggunakan tulisan latin dan itu hanya artinya saja. Selain itu juga tidak ada riwayat penulis dan yang paling penting justru kelemahan juga ditemukan pada isinya, yakni isinya menjadi tidak terfokus dan efisien karena banyaknya cerita dan hadist-hadist yang membuat penjelasannya hanya sedikit dan tidak terarah.
Di dalam buku tersebut penulis berharap supaya buku tersebut bermanfaat dan menjadi persembahan amal pada hari pertemuan nanti di akhirat. Semoga Allah mengampuni dan mengukuhkan keikhlasan dalam qalbu kita semua karena Dia-lah Tuhan dan penolong terbaik yang mengabulkan setiap permohanan hamba yang mau memohon kepada-Nya.Sekian harapannya, selain itu menurutnya pengertian tentang makna, hakikat, dan konsep ikhlas adalah sesuatu yang sangat penting bagi manusia agar tidak terperangkap dalam bahaya riya’. Bagaiman agar sifat ikhkas mudah beresmi di dalam hati, dan bagaimana menyembuhkan penyakit riya’ juga apa saja buah ikhlas. Deskripsi para salaf al-shalih menganai ikhlas serta peringatan terrhadap bahaya riya’, itu semualah yang membuat Abu Muhammad menulis buku tersebut.
Kalau melihat isi dari buku tersebut, saya sebagai peresensi ingin berkomentar, “Buku ini memang bagus untuk menambah pahala supaya kita masuk surga karena hati karena kekuatan dari ikhlas tersebut. Jadi buku ini sangat berguna danm patut dibaca oleh seluruh golongan umat muslimin maupun muslimat baik remaja maupun dewasa yang mau lebih mendekatkan hati dengan allah SWT.
• Judul Buku : The True Power of Ikhlas
• Penerbit : Hijrah CMG
• Pengarang : Abu Muhammad bin Said al-Bailawi
• Tahun Terbit : Cetakan Pertama., 2006
Cetakan Kedua, Juli 2007
• Tempat Terbit : Yogyakarta
• Cover : Warna merah dengan gambar design grafis air
• Tebal Buku : 144 halaman
B. Resensi Buku :
Sekilas kalau dilihat dari sampul buku tersebut memang sangat unik, yakni judul buku tersebut, yakni “The True Power of Ikhlas” yang artinya adalah “Kekuatan Ikhlas yang Sebenarnya” yang membuat para pembaca ingin membaca buku tersebut sesegera mungkin supaya mengetahui apa yang dimaksud dengan kekuatan ikhlas, padahal biasanya kalau kita membahas Ikhlas, kita hanya tertuju pada berperilaku senang hati terhadap orang lain, akan tetapi di dalam buku yang diterbitkan khusus mamberikan wawasan dan pemahaman ikhlas ini, penulis bukan hanya memberikan sekedar khazanah bahasa Al-Qur’an maupun ungkapan sehari-hari di kalangan umat manusia, tetapi menerangkan ikhlas lebih dari yang kita bayangkan karena ikhlas memiliki kekuatan yang dapat mewujudkan apapun yang anda inginkan. Bagaiman ikhlas melakukannya? Bagaimana kekuatan ikhlas dapat mewujudkan apapun yang anda inginkan? Di dalam buk ini anda akan menemukan jawabannya untuk memjawab pertanyaan itu.
Selain itu keunikan di atas sampul tersebut jika kita pikirkan juga sangat sesuai dengan judulnya. Yaitu warna dan gambar design grafis air yang melambangkan keikhlasan, yang dimaksud adalah ikhlas itu seperti air yang selalu memberikan kehidupan kepada manusia dengan m emberikan tubuhnya, sedangkan warna merah buku sesuai dengan sifat “kekuatan” yang terdapat pada judul buku tersebut.
Di dalam buku tersebut, dalam bagian awal anda akan diperkenalkan dengan Ikhlas yakni yang maknanya membersihkan ucapan dan perbuatan dari nafsu amarah yang selau mengajak hati untuk memuji-muji sendiri dan sombong. Ikhlas tumbuh pada diri menusia dari sifat ridho terhadap manusia. Di samping makna, penulis juga memberikan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadist sebagai bukti.. kemudian akan diberitahukan keutamaan-keutaaan dari ikhlas, dalam hal ini para pembaca akan mengenal keutamaan ikhlas dalam banyak hal. Selanjutnya pembaca akan diberikan beberapa cerita pada zaman dahulu yang menunjukan seberapa besar kekuatan ikhlas dan manfaatnya. Seperti cerita keikhlasan Siti Hajar yang rela ditnggal oleh Nabi ibrahim di tengah gurun pasir beserta anknya, Ismail, karena perintah allah SWT, cerita nabi Yusuf yang ikhlas dipenjara daripada mengaku melakukan perzinaan yang tidak dilakukannya, kisah tiga pemuda muslimin yang selamat saat terkurung dalam goa Karena do’a mereka yang ikhlas.
Setelah kita mengetahui dasar-dasar ikhlas, para pembaca akan diajak mengaplikasikan atau menggunakan kekuatan ikhlas dengan semaksimal mungkin, yakni salah satunya adalah melaksanakan ikhlas disetai rasa takut terhadap siksa akhirat, ikhlas saat kita di bawah atau tertindas, , bersahabat dengan orang ikhlas yang setiap judulnya tidak terlupakan adanya cerita-cerita yang dapat menggugah jiwa untuk melakukan setiap perbuatan dengan ikhlas, Firman allah, dan hadist-hadist. Selain itu juga twrdapat kata-kata mutiara yang dapapat para pembaca jadikan sebagai motivasi sebagai pegangan hidup.
Kemudian para pembaca juga diperkenalkan dengan Riya’, yakni melakukan perbuatan dengan mencari kedudukan agar orang lani memujimya atau bisa dibilang musuh dari Ikhlas, yang perbuatannya kalau dilihat dari sisi luar sama tetapi dalamnya berbeda sebagai contoh, jika ada atau tidak ada orang, orang yang ikhlas tetap akan bersedekah dengan tlus, akan tetapi jika orang yang riya’, jika ada orang yang melihat, ia akan bersedekah dalam jumlah yang banyak supaya dipuji oleh orang lain. karena itulah para pembaca juga harus mengenali riya’ supaya tidak terjerumus dalam jurang riya’, karena riya’ adalah rekayasa setan, maka hindarilah riya’. Kemudian para pembaca juga akan mengetahui perbedaan ikhlas dengan riya’, bahaya dari riya’,macam-macam riya’ (dari riya’ badan, penampilan, ucapan, perbuatan, terang-terangan dan samara-sama), peringatan riya’, pengaruh riya’,dan rerakhir yakni cara mengobati riya’ jika ada arang lain lain yang riya’.
Kemudian sebagai penutup, penulis memberikan amalan-amalan mengusir setan, karena setan musuh utama manusia,criteria riyya’yang tersembunyi (samar), dan terakhir peringatan dan nasihat-nasihat para shalih yang kita dapat ambil hikmahnya bersama-sama.
Setalah pembaca membaca buku ini, maka para pembaca akan menemukan beberapa kelebihan seperti : Cerita-cerita para shahabat pada zaman Nabi Muhammad SAW yang dapat kita ambil manfaatnya serta mengajak para pembaca untuk selalu berbuat segala sesuatu dengan ikhlas yangdisertai dengan hadist-hadist dan firman Allah SWT. Bahkan dari segi fisik, orang yang belum membaca mengetahui kelebihannya dengan melihat covernya yang menarik dengan gambar air yang terlihat keikhlasannya serta warna merah yang menunjukkan kekuatannya.
Memang sekilas kalau dilihat, hampir tidak ada cacatnyam, tapi ternyata masih ada kelemahannya, yakni pada tulisan firman Allah yang dan hadist-hadist yang tidak menggunakan tulisan Arab, tetapi menggunakan tulisan latin dan itu hanya artinya saja. Selain itu juga tidak ada riwayat penulis dan yang paling penting justru kelemahan juga ditemukan pada isinya, yakni isinya menjadi tidak terfokus dan efisien karena banyaknya cerita dan hadist-hadist yang membuat penjelasannya hanya sedikit dan tidak terarah.
Di dalam buku tersebut penulis berharap supaya buku tersebut bermanfaat dan menjadi persembahan amal pada hari pertemuan nanti di akhirat. Semoga Allah mengampuni dan mengukuhkan keikhlasan dalam qalbu kita semua karena Dia-lah Tuhan dan penolong terbaik yang mengabulkan setiap permohanan hamba yang mau memohon kepada-Nya.Sekian harapannya, selain itu menurutnya pengertian tentang makna, hakikat, dan konsep ikhlas adalah sesuatu yang sangat penting bagi manusia agar tidak terperangkap dalam bahaya riya’. Bagaiman agar sifat ikhkas mudah beresmi di dalam hati, dan bagaimana menyembuhkan penyakit riya’ juga apa saja buah ikhlas. Deskripsi para salaf al-shalih menganai ikhlas serta peringatan terrhadap bahaya riya’, itu semualah yang membuat Abu Muhammad menulis buku tersebut.
Kalau melihat isi dari buku tersebut, saya sebagai peresensi ingin berkomentar, “Buku ini memang bagus untuk menambah pahala supaya kita masuk surga karena hati karena kekuatan dari ikhlas tersebut. Jadi buku ini sangat berguna danm patut dibaca oleh seluruh golongan umat muslimin maupun muslimat baik remaja maupun dewasa yang mau lebih mendekatkan hati dengan allah SWT.