BIOGRAFI
Ahmad Arif Faizin, itulah nama indah nan penuh makna yang diberikan oleh kedua orang tuanya, yaitu Khumaidi dan Maf’ulah. Ia lahir dengan sehat pada tanggal 21 Juni 1994 di kota Ambarawa, Jawa Tengah. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Sehari-hari orang yang mengenalnya memanggilnya dengan panggilan Arif.
Dalam memulai pendidikannya, ia belajar di RA Islam Sudirman, lalu melanjutkan belajar di SD Negeri Kupang 1 Ambarawa dan pada masa SMP ia bertolak jauh dari kampung halamannya untuk menimba ilmu di SMP Negeri 2 Paciran (SPADARAN) yang terletak di provinsi Jawa Timur. Di sana pula ia belajar agama di Pondok Pesantren Sunan Drajat. Di tempat itulah ia mendapatkan banyak ilmu dan menemukan motto hidupnya, yaitu Khoirunnas Anfahum Linnas yang artinya sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang dapat bermanfaat untuk orang lain. Ia ingin bermanfaat untuk orang tuanya, teman-temannya, nusa, agama dan bangsa. Di pesantren itu pula ia dapat belajar bahasa Inggris dengan mudah karena sehari-hari di asramanya, ia diharuskan untuk berbahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan temannya. Setelah mendapatkan banyak ilmu di sana, ia kembali ke kampung halamannya, dan melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Ambarawa (SMANEGA). Kini ia duduk di bangku kelas XI IPA 4 untuk belajar bersama teman-temannya untuk meraih cita-citanya.
Dalam bidang prestasi, ia tidak kalah dengan teman-temannya. Walaupun pada awalnya ia terlihat bodoh dan tidak pernah mendapatkan peringkat, tapi sejak duduk di bangku kelas V SD prestasinya melejit dan hampir selalu mendapatkan peringkat yang memuaskan di setiap jenjang pendidikannya. Bahkan di SD-nya ia mendapatkan peringkat satu dalam Ujian Akhir Sekolah, sedangkan pada jenjang SMP ia mendapatkan peringkat kelima dalam Ujian Nasional. Pada jenjang SMA, ia juga mendapatkan beberapa prestasi seperti Juara 1 Lomba Mata Pelajaran TIK tingkat kabupaten Semarang dan Juara 2 OSN bidang Komputer tingkat kabupaten Semarang. Sedangkan dalam bidang non-akademik ia aktif mengikuti organisasi-organisasi seperti : DKG (Dewan Kerja Galang) dalam organisasi PRAMUKA di SMP-nya, sedangkan di SMA ia mengikuti RISSMANA (Remaja Islam SMA Negeri 1 Ambarawa dan juga anggota BANTARA dalam organisasi PRAMUKA, ia juga menjadi asisten BTA setiap hari Jum’at.
Tentunya semua itu tidak didapatkannya dengan mudah, tetapi dengan kerja keras yang ia lakukan. Ia menjalani hidupnya dengan belajar secara rajin, tidak pernah putus asa, dan selalu ingin menjadi yang lebih baik daripada yang lain serta dengan selalu berdo’a kepada Tuhan dalam setiap kegiatannya supaya segala kegiatannya dapat bermanfaat untuk dirinya dan untuk orang lain yang merupakan motto hidupnya.
Comments
Post a Comment