Zico: the Official Game
JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan pengembang game Indonesia, Touchten, merilis game terbarunya
yang berjudul Zico: the Official Game, Selasa (21/5/2013). Permainan
ini bercerita tentang legenda sepak bola asal Brasil tahun 1980-an
bernama Arthur Atunes Coimbra atau lebih dikenal dengan Zico.Zico: the Official Game saat ini baru tersedia untuk perangkat bersistem operasi Android dengan harga 0,99 dollar AS. Touchten berjanji segera merilisnya untuk perangkat berbasis iOS.
Game ini merupakan game kasual sepak bola bertema tendangan bebas (freekick) yang menceritakan karier Zico yang punya julukan "Pele Putih". Pemain memulai game sebagai Zico yang berumur sepuluh tahun, menendang target latihan freekick, seperti kaleng, botol plastik, dan sebagainya, di Quintino yang tak lain adalah kota kelahiran Zico.
Pemain dapat membawa Zico menguasai peta sepak bola dunia, dimulai dari Brasil lalu ke Italia dan berakhir di Jepang. Namun, saat ini yang tersedia hanya stage Brasil, sementara stage Italia dan Jepang akan hadir bersama update secara gratis.
Ada tiga tingkat kesulitan dari setiap level, yaitu Bronze, Silver dan Goal, dan pemain dapat menikmati indahnya tempat-tempat tujuan wisata di ketiga negara tersebut yang dibuat dengan model 3D karya Touchten.
CEO Touchten Anton Soeharyo menjelaskan, game ini adalah hasil kolaborasi perusahaan Brasil dan Indonesia. NDV Consulting dan 213Sports dari Brasil memiliki ide membuat game ini, lalu melibatkan pengembang game Touchten dari Indonesia.
"Kami sangat senang dengan kolaborasi Indonesia dan Brasil ini. Nama Zico tidaklah asing lagi dengan orang-orang yang berhubungan dengan sepak bola, dan sebagai pengemar sepak bola, saya berharap pembuatan game ini dapat mengangkat nama Indonesia di dunia game internasional," ujar Anton dalam siaran pers yang diterima KompasTekno.
Sebenarnya, game ini sudah dirilis oleh Zico pada 19 Mei lalu di Jepang dalam rangka memperingati ulang tahun ke-20 liga sepak bola Jepang. Zico sangat dikenal di Jepang karena pernah bermain di klub Kashima Antlers dan merupakan salah satu penasihat berdirinya liga Jepang.
Sebelumnya, Zico pernah merumput di klub Flamengo (Brasil), lalu ke Udinese (Italia). Ia sempat menolak tawaran bermain di klub besar Eropa, seperti AC Milan dan AS Roma.
Comments
Post a Comment